2 research outputs found

    Measuring Professionalism in Zakat Management Institution in East Java

    Get PDF
    Zakat is a fiscal instrument in Islam. This is because zakat functions as a media for the distribution of income of people from the able class to the poor. Maximum accumulation and its effectivity and targeted distribution are expected to be able to alleviate the poverty of the community in the fields of economy, education, health, and social in general. The management of zakat is an important thing to maximize the function of collection and distribution; therefore, it is necessary to have institutions that specifically manage it. The performance of the institution must be transparent and trustworthy of the community, so that the trust of the community continues to increase and the collection fund also grows. The purpose of this study is to find out, assess, and analyze the professionalism of the performance of zakat management institutions (BAZ and LAZ). This study uses a qualitative study approach, with a case study strategy and explorative analysis, which aims to identify and measure the professional performance of zakat management institutions. The results of this study are that the performance of zakat institutions in East Java observed with the GCG approach has a value of 89.79%, which is a very good category in performance and professionalism in terms of (i) the right of the advisor of LPZ, (ii) corporate governance policy, (iii) corporate governance practices, (iv) transparency/disclosure of financial conditions, and (v) audit. The implication of these studies are as follows: it is expected that LPZ is increasingly sensitive to the sophistication of the system, responsive to the muzaki need, in order to maintain a level of trust so that it can be used as a reference and evaluation material for the performance of zakat institutions, especially in maintaining public trust (muzaki).     Keywords: performance, zakat management agency, GC

    STUDI LITERATUR PENGGUNAAN LAHAN BESERTA PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TANAH

    No full text
    Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi, dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya (Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2001). Sesuai dengan pendapat Arsyad dalam Setyowati (2016), penggunaan lahan (land use) dapat diartikan sebagai campur tangan manusia terhadap lahan, baik secara menetap maupun berkala untuk memenuhi kebutuhan hidup baik material maupun spiritual. Kualitas tanah merupakan kapasitas dari suatu tanah dalam suatu lahan untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan manusia atau ekosistem alami dalam waktu yang lama (Plaster, 2003). Menurut Nazam dan Suriadi (2008), apabila tanah tidak mampu untuk memenuhi fungsinya akan mengakibatkan terganggunya kualitas tanah sehingga menimbulkan bertambah luasnya lahan kritis, menurunnya produktivitas tanah dan pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan hasil studi literature yang terkait dengan penggunaan lahan, kualitas tanah dan pengaruh penggunaan lahan terhadap kualitas tanah. Berdasarkan pada hasil pengkajian dan pembahasan penggunaan lahan serta pengaruhnya terhadap kualitas tanah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : tingkat IKT pada penggunaan lahan dengan pola wanatani dengan dominasi tanamn ketela pohon dan jati lebih tinggi dari pola wanatani dengan campuran berbagai jenis pohon, pengelolaan seresah yang dibenam dapat meningkatkan kandungan bahan organic dalam tanah dibandingkan dengan seresah yang dibakar, tanah hutan memiliki IKT tertinggi karena belum adanya pengelolaan tanah yang dilakukan, teknik konservasi pada lahan miring dilakukan dengan pembuatan teras bangku yang dilakukan dengan penanaman tanaman penguatdapat menurunkan tingkat erosi pada tanah, sebaliknya jika tidak dilakukan dengan penanaman tanaman penguat dapat meningkatkan tingkat erosi, pemupukan yang dilakukan dengan cara dibenam dapat menjadikan unsur hara dalam tanah lebih banyak dibandingkan dengan pemupukan yang dilakukan dengan cara disebar, pemanfaatan lahan untuk sistem penggunaan lahan yang baik akan menjadikan lahan memiliki indeks kualitas tanah yang tinggi.   Kata kunci : penggunaan lahan, unsur hara, kualitas tana
    corecore